Jumat, 29 Mei 2015

REVIEW BUKU ILMU AKHLAQ


Judul Buku           : Ilmu Akhlaq
Penulis                 : Drs. Beni Ahmad Saebani, M.Si.
                               Drs. K.H. Abdul Hamid, M.Ag.
Cetakan                : Pertama, Februari 2010
Penerbit                : CV Pustaka Setia
Tebal                    : 306 halaman

            Akhlaq, etika dan moral adalah tiga perkara yang saling berkaitan tentang tingkah laku manusia. Sebab konsep akhlaq berasal dari pandangan agama terhadap tingkah laku manusia, konsep etika pandangan tentang tingkah laku manusia dalam perspektif filsafat, sedangkan konsep moral lebih cenderung dilihat dalam perspektif sosial normatif dan ideologis. Penulis melihat ilmu yang mempelajari persoalan akhlaq dengan berbagai pendekatan, yaitu pendekatan sosiologis, filosofis, psikologis dan politis. Pendekatan ini merupakan cara pandang terhadap tingkah laku manusia yang dibentuk oleh berbagai dorongan normatif, baik dalam arti motivasi internal maupun dorongan lingkungan tempat tinggal individu yang disebut dorongan eksternal.
            Menariknya, penulis menelaah analisisnya terhadap landasan-landasan normatif yang menjadi pijakan manusia bertingkah laku, serta landasan filosofis akhlaq manusia yang dibentuk oleh pandangan-pandangan filsafat etika dengan aliran yang beragam coraknya. Selain itu bisa menggunakan metode ijtihad, ialah mengerahkan seluruh kesanggupan untuk menetapkan hukum-hukum syariah. Menurut Abdul Wahab Khalaf ( 1986 : 216 ) ijtihad adalah mengerahkan daya atau kemampuan untuk menghasilkan hukum syara’ dari dalil-dalil syara’ yang terperinci. Sebab hal ini untuk merumuskan konsep-konsep akhlaq, yang biasanya dengan istihsan, mashlahah mursalah, istishhab, ‘urf atau adat, dzari’ah, madzhab shahaby dan syar’u man qablana. Ilmu ini di kaji melalui beberapa wilayah, semisal studi tentang masyarakat, kajian akhlaq tentang manusia, kajian tentang jiwa, serta objek kajian praktis ilmu akhlaq.
            Menurut pembagian akhlaq dalam perspektif ilmu yaitu ahklaq falsafi atau teoritik, amali, fardhi atau individu, dan ijtima’i atau jamaah. Sehingga akhlaq terbagi dalam dua kategori, yakni terpuji dan tercela. Indikator penilaiannya dapat dilakukan dengan pemahaman akhlaq sesuai baik dan buruk menurut agama, indikator akhlaq terpuji dalam filsafat, indikator akhlaq baik dan buruk dalam ilmu, serta indikator akhlaq baik dan buruk perspektif budaya.Manusia juga memiliki potensi untuk mewujudkan akhlaqnya melalui potensi dasar insani dan watak serta kepribadian manusia dalam berakhlaq. Sebagaimana halnya filsafat yang memiliki banyak aliran, akhlaq sendiripun juga memiliki aliran, yaitu aliran filosofis, praktis, dan ajaran-ajaran akhlaq tasawuf. Perilaku akhlaq sendiripun juga bisa dilakukan melalui tahap dorongan dari caranya belajar, berpersepsi atau hanya sekedar mendengan kisah-kisah para nabi dan rasul. Karena ilmu akhlaq dirasa sangat penting untuk dikembangkan, dan bila perlu cara pengembangannya bisa dilakukan melalui penelitian sosial, sebab akhlaq akan selalu dinamis dan progresif.

            Agama islampun mensyariatkan beberapa akhlaq yang penting untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu akhlaq dalam berdagang, berumah tangga dan berpolitik. Oleh karenanya, buku ini ditulis sebagai salah satu jawaban bagi mahasiswa ataupun para pembaca yang menginginkan adanya buku rujukan berkaitan dengan materi Ilmu Akhlaq. Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar